I.
Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal dalam
kehidupan manusia. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha
manusiauntuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan
manusia. Meskipun pendidikan merupakan suatu gejala yang umum dalam setiap
kehidupan masyarakat, namun perbedaan
filsafat dan pandangan hidup yang dianut oleh masing-masing bangsa atau
masyarakat dan bahkan individu
menyebabkan perbedaan penyelenggaraan kegiatan
pendidikan tersebut.Dengan demikian selain bersifat universal pendidikan juga
bersifat nasional. Sifat nasionalnya akan mewarnai penyelenggaraan pendidikan itu. Life
long education, kalimat yang
sering kita kenal sejak dulu sampai
Pendidikan dini
sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan dasar dan sifat seseorang,
proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan bertujuan untuk
memberikan konsep dasar tentang pendidikan yang pernting dalam kehidupanMatematika(logika)
Sangat memainkan peran yang penting dalam kurikulum
kanak kanak dini,untuk mengembangkan kemampuan kognitif yang memungkinkan
mereka berfikir dan bernalar tentang bilangan bilangan dan kuantitas.Pada usia
dini yang sangat efektif untuk mengajarkan kegiatan kegiatan yang sesuai dengan
perkembangan daya pikir mereka
II.
RUMUSAN
MASALAH
A.Bagai Mana Konsep dasar
pengembangan logika pada PAUD?
B.
Bagai Mana Tujuan dan pengembangan logika pada
PAUD?
C.Bagai Mana prinsip
pengembangan logika pada PAUD?
D.Bagai Mana Pengembangan Daya
pikir melalui matematika?
E.
Bagai Mana Startegi dan Metodologi Pengembangan
Daya Pikir, Materi Alat dan Media?
F.
Bagai Mana Merencanakan Persiapan Melaksanaan
Pembelajaran Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran di PAUD?
III. PEMBAHASAN
A. Konsep
dasar ,tujuan dan prinsip pengembangan logika pada PAUD
Konsep dasar
dasar pengembangan logika pada PAUD, Permainan dan bermain adalah kata kunci pada pendidikan anak
usia dini, dan sebagai media sekaligus substansi pendidikan itu sendiri.
Bermain adalah keinginan anak-anak secara alamiah. Karena, dunia anak adalah
dunia bermain dan belajar dilakukan dengan atau sambil bermain yang melibatkan
semua indra anak
Bertujuan
mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan
belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah,
membantu anak mengembangkan kemampuan logika matematik dan pengetahuan akan
ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk mempersiapkan pengembangan
kemampuan berpikir teliti, sedangkan pengembangan seni, agar anak mampu
menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan kepekaan, dan
dapat menghargai hasil karya
Dalam
kegiatan bermain, dikenal adanya konsep intensitas dan dentitas.
Konsep intensitas menekankan pada jumlah waktu yang dibutuhkan anak untuk
berpindah melalui tahap perkembangan kognisi, sosial, emosi, dan fisik yang
dibutuhkan Misalnya anak-anak harus memiliki pengalaman harian yang
memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan bahan yang bersifat cair,
mendapatkan kesempatan untuk menggambar, melukis, dan keterampilan awal
menulis. Bahan-bahan seperti kertas dengan tekstur, ukuran, dan warna yang
berbeda, dengan spidol dan krayon, papan lukis dengan kertas berbagai ukuran
dan kuas akan membantu anak sepanjang waktu untuk berkembang melalui tahap awal
dari corat-coret menuju ke penciptaan sesuatu yang bermakna dan menuju ke
menulis kata dan kemudian kalimat.
B. Tujuan pengembangan logika
pada PAUD
Sebelum
mengetahui tujuan pengembangan logika pada paud kita harus tau tujuan dari
pauditu sendiri
a. mampu gerakan yang mengontrol
gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar.
b.
Memperoleh pengetahuan tentang pemeliharaan tubuh, kesehatan dan
kebugaran tubuh.
c.
Mampu berpikir secara kritis, memberi alasan, memecahkan masalah dan
menemukan hubungan sebab akibat.
d.
Mampu memanfaatkan indera penglihatan dan dapat memvisualisasikan
suatu obyek, termasuk mampu
menciptakan imajinasi mental internal dan
gambar-gambar.
e.
Mampu mengembangkan konsep diri dan sikap positif terhadap belajar,
kontrol diri dan rasa memiliki.
Memberi
kesempatan pada anak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik maupun
psikologisnya dan mengembangkan potensi yang ada padanya secara optimal.
Memberi
bimbingan yang seksama agar anak memiliki sifat dan kebiasaan yang baik,
sehingga mereka dapat diterima oleh masyarakat.
Mencapai
kematangan mental dan fisik yang dibutuhkan agar dapat melanjutkan pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Pada umumnya dalam proses pendidikan pada anak balita atau usia
dini lebih diutamakan pada metode bermain sambil belajar. Hal ini dilakukan
karena metode ini lebih sesuai dengan kondisi anak-anak yang cenderung lebih
suka bermain. Maka para pendidik memanfaatkan hal ini untuk mendidik mereka
dengan cara bermain sambil belajar yaitu disamping mereka bermain mereka
sekaligus mengasah ketrampilan dan kemampuan. Cara ini akan lebih berkesan
dalam memori otak anak-anak untuk perkembangan pengetahuannya karena pada usia
dini adalah masa-masa perkembangan memori otak sangat pesat.
C. prinsip dan pengembangan
logika pada PAUD
Secara khusus Hibana mengelompokkan prinsip PAUD menjadi lima
kategori,
antara lain:
a. Anak adalah peserta didik aktif.
b. Menyediakan fasilitas agar anak belajar
melalui bermain, dan bermain
sambil
belajar.
c. Memberi kesempatan anak untuk berpartisipasi
aktif.
d. Mendorong anak untuk membangun dan
mengembangkan idenya sendiri.
e. Memotivasi anak untuk mengembangkan potensi
diri tanpa takut berbuat salah
Prinsip-prinsip
Pendidikan Anak Usia DiniPendidikan anak usia dini pelaksanaannya menggunakan
prinsip-prinsip (Forum PAUD, 2007) sebagai berikut.
Ø
Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegiatan
pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak.
Anak usia dini adalah anak artikel ini disalin dari [1]mencapai
optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis,
yaitu intelektual, bahasa, motorik,
Ø
Belajar melalui
bermain
Bermain
merupakan saran belajar anak usia dini. Melalui bermain anak mengambil
kesimpulan mengenai benda di sekitarnya.Menggunakan lingkungan
yang kondusif
Lingkungan harus diciptakan
sedemikian rupa sehingga menarik dengan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan artikel ini disalin dari yang dapat mendukung kegiatan belajar
melalui bermain.
tujuan
kegiatan bermain untuk anak-anak PAUD adalah untuk mengembangkan seluruh aspek
motorik, kognitif, bahasa,kreativitas,emosional dan juga logika mereka, dalam
tarap pengembangan anak-anak akan lebih senang belajar sambil bermain dari pada
langsung belajar.dan dalam melskukan permainan guru harus bisa mengutarakan apa
manfaat permainan permainan yang akan mereka lakukan adapun tujuan bermain
meliputi[2]
1.
menghindari pertentangan
2.
berbagi kesenpatan dan bergantian
3.
menuntut hak dengan cara bisa
diterima mereka
4.
mengomunikasikan keinginan yang
dapat dicapai dan seteusnya
Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran
pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu dan
bersifat kontekstual.Hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai
konsep secara mudah jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan
bermakna bagi anak.
Ø
Mengembangkan
berbagai kecakapan hidup
Mengembangkan
keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan. Hal ini
dimaksudkan agar anak belajar artikel untuk menolong diri
sendiri, dan bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.Menggunakan
berbagai media edukatif dan sumber belajar dan sumber pembelajaran
dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau yang sengaja disiapkan
oleh pendidik
D. Pengembangan daya pikir
melalui matematika
Dasar dari pengembangan daya pikir
melalui matamatik[3]
adalah anak anak dibangun keinginan
untuk menumbuhkan keinginan dan rasa semangat untuk menyukai ilmu matematika ,dari
matematika (logika) adalah mereka belajar konsep dasar seperti berikut
A mengembangkan
bahasa matematika
Pembicaraan dan percakapan informasi
anak - anak tentang kegiatan - kegiatan
mereka bisa menuntut pada perkembangan bahasa matematika yang bisa di gunakan untuk menjelaskan bahasa matematika ,disini mereka di dorong
untuk belajar , ketika anak- anak belajar
sebutan untuk bentuk seperti lingkaran segi empat ,segi tiga mereka dengan tidak sengaja sedang
beinteraksi dan juga sedang menggunakan bahasa matematika,belajar kosa
kata dan menggambarkan pola ukuran bentuk
benda –benda lain yang membantu mereka mengembangkan bahasa matematika
Pembelajaran langsung tentang kosa kata matematika[4]
dianjurkan untuk membantu anak-anak
memahami kata katatertentu ,karena
biasanya anak anak menggunakan kosa kata
matematika secara spontan. Biasanya para pendidik akan menggunakan bahasa yang
bisa di mengerti oleh usia mereka,seperti setengah roti,seperempat apel dan
lainya
B kesempatan interatif
untuk mengembangkan pengalaman matematika
Kesempatan untuk menghitung
mengukur menyelidiki jika mereka mau membangun pengetahuan matematika.pengalaman lansung anak
akan menggunakan bahan bahan yang
berkaitan dengan matematika mempunyai peran yang sangat penting ,dengan
kecerdikan mendorong anak-anak untuk
berfikir dan berinteraksi terhadap
benda-benda di lingkungan mereka
Memberi kesempatan langsung untuk berkerja dengan bahan-bahan serba guna
yang tidak mempunyai tujuan yang terlebih dahulu memberi kesempatan anak anak
kesempatan untuk menyelusuri pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri dan
menghasilkan berbagai jawaban jawaban berbeda
Interaksi dengan orang lain, anak anak
membangun pengetahuan dengan berinteraksi dengan orang lain,lewat interaksi
dengan teman sebaya ide anak tentang
benda-benda terbentuk dengan ide orang
lain,lewat ide tersebut bisa mempertanyakan pandangan-pandangan mereka sendiri
berinteraksi dengan para guru juga dan umpan balik penting untuk mengembangkan
berfikir tentang matematika,lewat pembelajaran inilah para anak anak bisa mengerti konsep konsep matematika conto
“lebih besar” lebih kecil”dan sebagainya
dengan memberi umpan balik para guru bisa mengoreksi konsep yang mungkin
salah bisa di perbaiki dan di arahkan tentang
prinsip-prinsip matematika
C termotivasi terhadap
matematika(logika)
Salah satu tujuan pendidikan paud adalah agar mereka
bisa belajar untuk menyukai berfikir nalarmatamatika gimana agar mereka belajar matematika secara
menyenangkan ,menanamkan kecintaan terhadap matematika,bagai mana sifat ini d
mulai dari para guru dulu,para guru harus menggunakan konsep matematika yang
menyenangkan ,para guru harus memperkuat persepsi positif para anak-anak tentang diri mereka sendisi yang mau belajar mata matika secara
terang-terangang mengatakan mereka bisa matematika karena mudah
Matematika akan membantu mereka untuk kemampuan mereka,agar bisa menyajikan
konsep matematika secara efektif dan efisien,mereka harus bisa mengerti
anak-anak apa yang bisa di pelajari mereka dan memberikan motivasi kepada
mereka secara continu.
E. Startegi dan Metodologi
pengembangan daya pikir, materi alat dan media
Cara
yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan anak paud adalah melalui
pembelajaran yang menekankan pada kegiatan bermain, karena dunia anak adalah
dunia bermain. Permainan yang digunakan di paudmerupakan permainan yang
didisain sedemikian rupa, sehingga merangsang kreativitas anak dan
menyenangkan. Untuk itu bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain
merupakan prinsip pokok dalam pembelajaran dipaud yang sangat tepat.
Dalam
implementasinya, guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di di paud
menggunakan pola yang disebut model pembelajaran. Apapun model pembelajaran
yang digunakan di namun yang terpenting harus dikemas dalam konteks bermain
yang betul-betul didisain secara matang, dengan memperhatikan bakat, minat dan
perkembangan fisik dan psikologis anak. kegiatan pembelajaran harus kreatif,
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi anak untuk
berpartisipasi secara aktif, serta menggunakan berbagai sarana/bahan/alat dan
sumber belajar yang beragam, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi,
dilakukan pada aktivitas bermain sambil belajar, dan menggunakan pendekatan
tematik.
paud Sebagai contoh adalah sebuah sekolah di Anak Ceria yang telah
memiliki kurikulum yang telah dikembangkan untuk proses pembelajaran pada
anak-anak yang duduk
Ø Metode “bermain sambil belajar”
Konsep
Bermain Sambil Belajar Integrasi Pendidikan Agama Melalui Aplikasi Ilmu
Pengetahuan Dan Tehnologi[5]. Sebagaimana
telah diuraikan diatas, bahwa kegiatan bermain/permainan adalah kebutuhan yang
sangat vital bagi anak. Anak secara sadar atau tidak sadar akan belajar banyak
hal, yang pada akhirnya dapat
Metode
pembelajaran tersebut adalah: “Bermain Sambil Belajar Dengan Sarana Bermain
Enam Sentra Pengembangan Integrasi Pendidikan Agama Melalui Ilmu Pengetahuan
dan Tehnologi”.
Metode
pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul
karimah dalam berdaya pikir, berdaya cipta, berbahasa, berketrampilan dan
mengapresiasi seni baik seni musik, tari maupun suara serta dalam berkegiatan
bermain serta berinteraksi sosial anak sehari-hari.
Metode
pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul
karimah dalam berdaya pikir, berdaya cipta, berbahasa, berketrampilan dan
mengapresiasi seni baik seni musik, tari maupun suara serta dalam berkegiatan
bermain serta berinteraksi sosial anak sehari-hari.
Model
klasikal merupakan model pembelajaran yang paling sederhana yang menganggap
anak memiliki kemampuan sama. Dengan sarana bermain yang sangat terbatas,
menyebabkan pembelajaran yang dilaksanakan kurang menekankan kegiatan bermain,
tetapi lebih bersifat akademik. Model pembelajaran berdasarkan kelompok dengan
kegiatan pengaman merupakan pola pembelajaran, dimana anak dibagi menjadi
beberapa kelompok dengan kegiatan pengaman, sedangkan model pembelajaran
berdasarkan sudut kegiatan, anak-anak dibagi-bagi menjadi beberapa sudut
kegiatan
Penggunaan
model ini sudah mulai memperhatikan keberagaman kemampuan dan minat anak,
dengan menfasilitasi sarana pembelajaran/bermain lebih bervariasi. Kini, model
pembelajaran berdasarkan area atau sentra merupakan penyempurnaan dari
sebelumnya. Pembelajaran yang menggunakan area, dengan tersedianya banyak area,
misalnya area seni, area balok, area memasak, area bermain peran, area
baca-tulis, area matematika, area gerak dan musik, area pasir dan air, area
IPA, dan area agama, kegiatan bermain anak dalam rangka efektivitas
pembelajaran dapat terpenuhi tentu dengan direncanakan secara matang dan
dilaksanakan dengan baik. Demikian juga pada pembelajaran dengan sentra, proses
pembelajaran bukan hanya didukung dengan penyediaan sentra bermain yang
beraneka ragam, tetapi juga didukung untuk membangun konsep, aturan, ide, dan
pengetahuan anak dengan pijakan/penataan lingkungan bermain, penataan sebelum
bermain, penataan selama bermain, dan penataan setelah bermain, yang semuanya
disesuaikan dengan kebutuhan anak untuk mencapai perkembangan yang lebih
tinggi.
Dengan
pengelolaan sarana bermain, kita dapat menciptakan situasi belajar sambil
bermain yang menyenangkan bagi anak untuk melakukan berbagai kegiatan, membantu
anak dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan. Selain itu,
pengelolaan tersebut dapat memberi kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi
dan berkomunikasi atau berinteraksi dengan lingkungannya, membiasakan anak
berperilaku disiplin dan bertanggungjawab, dapat membangkitkan imajinasi, serta
mengembangkan kreativitas anak.
Ø alat dan
media pembelajaran
Dalam
membahas alat dan media pembelajaran pasti akan dibicarkan
1)ruang dan tempat bagi bermain
anak –anak
2)bahan dan peralatan bermain bagi perkembangan dimensi
perkembangan logika
Dalam
penyediaan ruang dan tempak bermain perlu diperhatikan kegiatan pemainanya yang dapat membantu
perkembangan dimensi logikanya secara seimbang dan berkenlanjutan anak-anak
memerlukan ruangan ruang dan tempat untuk kegisatan kegiatan mereka.pemilihan
ruang bisa di dalam ruangan atau pun diluar Ruangan sesuai dengan Perkembangan
mereka dan permainan ,banyaknya ruangan untuk kegiatan permainan yang mendukung
perkembangan logika mereka dan disediakan untuk melakukan program kegiatan
belajar anak serta akan mendorong untuk melakukan kegiatan kegiatan untuk menggunakan
alat alat permainan
Bahan dan peralatan bermain
bagi perkembangan dimensi perkembangan logika,anak pada usia Paud cenderung
lebih aktif ,olah karena itu berbagai
alat bermain diperlukan bagi perkembangan cara pikir mereka terhadap ilmu
logika(matematika) sebaiknya sekolah memiliki tempat dan ruangan khusus
bermain.Peralatan yang di perlukan adalah alat alat yang mampu membuat mereka
termotivasi untuk belajar matematika
cara memilih dan merawat
peralatan bermain anak anak, memilih bahan untuk kegiatan bermain yang
menggunakan perhatian semua anak lainya, yaitu bahan- bahan yang dapat memuaskan kebutuhan, menarik minat, dan menyentuh
perasaan mereka.Memilih bahan yang multi
guna yang dapat memenuhi bermacam macam
tujuan pengembangan seluruh aspek perkembangan merek.Memilih bahan yang dapat
diperluas kesempatan anak untuk
menggunakan dengan berbagai macam cara ,kegiatan
bermain anak-anak merupakan bagian pengembangan anak-anakcontoh kegiatan mereka
membersihkan ruangan dengan cara mereka yang lama dan terus mereka bermain
merupakan kegiatan kegiatan mereka yang sangat berperan dalam pengembangan
mereka dalam belajar pengembangan kecerdasan mereka.
F. bagaimana Merencanakan
Persiapan Melaksanaan Pembelajaran Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran
Matamatika di PAUD?
Perencaan pembelajaran
lazimnya dilakukan pada awal pembelajaran matamatika dan di ulangi pada hari
itu berdasarkan pada kelompok kerja itu sendiri
dan di lakukan secara individu-individu, contohnya seorang guru bisa
menggunakan lima belas menit awal untuk menentukan kelompok dalam kegiatan
sehari,dalam tempo waktu itu guru dan anak-anak akan menentukan apa yang akan
dilakukan anak-anak dalam satu hari itu.Guru akan membuat rencana-rencana
pembelajaran matamatika bersama anak-anak.
jika dilakukan program pembelajaran matamatika
secara bersama-sama dengan anak-anak,disini guru akan membuat anak anak ikut
seta dalam perencanaan pembelajara dalam pengembangan kemampuan matamatika pada anak-anakpelaksaan
pembelajaran anak-anak akan melakukan diskusi diskusi dalam klompok dalam mengembangkan
matematika
Dalam merencanakan pembelajaran masa
persiapan.Pembelajaran persiapan situasi pengajaran secara umum ,guru harus
memiliki pengetahuan situasi umum yang akan dihadapi,misalnya
saja,tempat,situasi dan lain lan.persiapan terhadap murid-murid dalam
mempersiapkan pembelajaran guru jauga harus mempersiapkan murid-murid,guru
harus memiliki gambaran murid-muridya
Melaksanaan Pembelajaran,setelah
mempersiapkan segala sesuatu temtang persiapan maka langkah selanjutnya adalah
pelaksaan pembelajaran dan melaksanakan rencana pembelajaran.Jalan
pengajaran,yakni langkah-langkah yang harus dilalui,meliputi tujuan
metode,situasi dn kemampuan siswa dalam pelaksaan pembelajaran ada beberapa
fase
Fase pertama adalah pendahuluan[6] ,adalah
tindakan-tindakan yang dilakukan pada awal pembelajaran.Fase kedua adalah
proses pembelajaranya secara aktual,dalam fase ini guru harus memperhatikan
proses pembelajaran dan pengaruh-pengaruh yang dapat mempengaruhi pembelajaran
IV.KESIMPULAN
Konsep dasar dasar pengembangan logika pada PAUD,
Permainan dan bermain adalah kata kunci pada pendidikan anak usia dini, dan
sebagai media sekaligus substansi pendidikan itu sendiri
a. mampu gerakan yang mengontrol
gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar.
b.
Memperoleh pengetahuan tentang pemeliharaan tubuh, kesehatan dan
kebugaran tubuh.
c.
Mampu berpikir secara kritis, memberi alasan, memecahkan masalah dan
menemukan hubungan sebab akibat.
d.
Mampu memanfaatkan indera penglihatan dan dapat memvisualisasikan
suatu obyek, termasuk mampu
menciptakan imajinasi mental internal dan
gambar-gambar.
Pengembangan
daya pikir melalui matematika
Dasar dari pengembangan daya pikir
melalui matamatik[7]
adalah anak anak dibangun keinginan
untuk menumbuhkan keinginan dan rasa semangat untuk menyukai ilmu matematika ,dari
matematika (logika) adalah mereka belajar konsep dasar seperti berikut
mengembangkan
bahasa matematika
Pembicaraan dan percakapan informasi
anak - anak tentang kegiatan - kegiatan
mereka bisa menuntut pada perkembangan bahasa matematika yang bisa di gunakan untuk menjelaskan bahasa matematika
kesempatan interatif
untuk mengembangkan pengalaman matematika
Kesempatan
untuk menghitung mengukur
menyelidiki jika mereka mau membangun
pengetahuan matematika
termotivasi terhadap matematika(logika)
Salah satu tujuan pendidikan paud adalah
agar mereka bisa belajar untuk menyukai berfikir nalarmatamatika gimana agar mereka belajar matematika secara
menyenangkan ,menanamkan kecintaan terhadap matematika
Metode “bermain sambil belajar”
Konsep
Bermain Sambil Belajar Integrasi Pendidikan Agama Melalui Aplikasi Ilmu
Pengetahuan Dan Tehnologi. Sebagaimana telah diuraikan diatas, bahwa
kegiatan bermain/permainan adalah kebutuhan yang sangat vital bagi anak. Anak
secara sadar atau tidak sadar akan belajar banyak hal, yang pada akhirnya dapat
Metode
pembelajaran tersebut adalah: “Bermain Sambil Belajar Dengan Sarana Bermain
Enam Sentra Pengembangan Integrasi Pendidikan Agama Melalui Ilmu Pengetahuan
dan Tehnologi”.
Ø alat dan
media pembelajaran
Dalam
membahas alat dan media pembelajaran pasti akan dibicarkan
Bahan dan peralatan bermain
bagi perkembangan dimensi perkembangan logika,anak pada usia Paud cenderung
lebih aktif ,olah karena itu berbagai
alat bermain diperlukan bagi perkembangan cara pikir mereka terhadap
ilmu logika(matematika) sebaiknya sekolah memiliki tempat dan ruangan khusus
bermain.Peralatan yang di perlukan adalah alat alat yang mampu membuat mereka
termotivasi untuk belajar matematika
cara memilih dan merawat
peralatan bermain anak anak, memilih bahan untuk kegiatan bermain yang
menggunakan perhatian semua anak lainya, yaitu bahan- bahan yang dapat memuaskan kebutuhan, menarik minat, dan menyentuh
perasaan mereka
program pembelajaran matamatika
secara bersama-sama dengan anak-anak,disini guru akan membuat anak anak ikut
seta dalam perencanaan pembelajara dalam pengembangan kemampuan matamatika pada anak-anakpelaksaan
pembelajaran anak-anak akan melakukan diskusi diskusi dalam klompok dalam
mengembangkan matematika
V.PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga apa yang
kami sampaikan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun khususnya, maupun bagi teman-teman sekalian. Kami
menyadari bahwa didalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan, baik
dalam penulisan maupun dalam penyampaiannya. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun kami harapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga dapat
bermanfaat, Amin
DAFTAR PUSTAK
·
Diane Ronis,pengajaran matematika sesuai cara kerja otak,jakarta,indeks.
·
Carol Seefeldt dan Barbara A
Wasik,pendidikan anak usia dini menyiapkan anak usia tiga,empat dan lima
tahun masuk sekolah.jakarta.indeks.
·
Moeslichatoen,Metode
Pengajaran di Taman kanak-kanak,Jakarta,Rineka
Cipta,1998
·
Imam Chourmain,pendekatan
pendekatan alternatif pendidikan usia dini(paud)renika cipta
·
website http://blog.tp.ac.id yang
sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan artikel ini disalin dari website
http://blog.tp.ac.id
·
winarno surakhmad,pengantar
interaksi mengajar belajar, ,bandung, tarsito 1989,
[1] website
http://blog.tp.ac.id yang sedang membutuhkan upaya-upaya
pendidikan artikel ini disalin dari website http://blog.tp.ac.id
[4] Carol Seefeldt dan
Barbara A Wasik,pendidikan anak usia dini menyiapkan anak usia tiga,empat
dan lima tahun masuk sekolah.jakarta.indeks. 2008.hal 386-387
[5] Imam Chourmain,pendekatan
pendekatan alternatif pendidikan usia dini(paud)renika cipta2011,hal 37
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !