I.
PENDAHULUAN
Dalam manajemen Pendidikan anak usia dini,
yang mana pendidikan ini merupakan pendidikan yang
termasuk dalam kategori pendidikan formal, termasuk di
dalamnya pendidikan prasekolah. Nah di sini ketika kita mengelola sebuah
lembaga yang mengelola anak-anak pra sekolah maka akan kita jumpai yang namanya
motorik kasar. Di sini pemakalah akan membahas mengenai metodologi pengembangan
motorik kasar yang terdapat pada diri anak usia dini.
II.
RUMUSAN
MASALAH
A.
Pengertian
motorik kasar
B.
Cara
Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penanaman Kesempatan Bermain
dengan gerak lari, lompat serta alat permainan
C.
Gerakan-gerakan
yang di sesuaikan dengan music dan lagu
III.
PEMBAHASAN
1) Pengertian motorik kasar
Motorik kasar ini, berasal dari
kata,motorik dan kasar. Motorik itu sendiri merupakan sekumpulan kemampuan
untuk menggunakan dan mengontrol gerakan tubuh, baik gerakan kasar maupun
gerakan halus. Kemampuan yang termasuk dalam motorik ini antara lain mengangkat
kepala, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berlari, memgang benda dan lain
sebagainya. Keampuan motorik selalu memerlukan koordinasi bagian-bagian tubuh sehingga
latian untuk aspek motorik ini perlu di perhatikan.[1]
Sedangkan kasar dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah
berperilaku tidak lemah lembut.[2]
Sedangkan secara istilah motorik
kasar adalah gerakan tubuh
yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.[3]
Aspek motorik kasar dapat di kembangkan
juga melalui kegiatan bermain. Misalnya pada anak yang berlari-lari bermain
bola dengan menendang dan menangkapnya. Pada awalnya ia belum bisa menjaga
keseimbangan yang baik, tapi lama-kelamaan menjadi lebih terampil berlari,
menendang. Motorik kasar merupakan area terbesar
perkembangan di usia batita. Karena, motorik kasar ini merupakan tanda
yang paling terlihat pada pertumbuhan fisik seorang anak.
2) Cara Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar
Melalui Penanaman Kesempatan Bermain dengan gerak lari, lompat serta alat
permainan.
Cara atau metode untuk mengembangkan
motorik kasar setidaknya ada empat macam yang berlaku dalam pertumbuhan motorik
kasar pada diri anak. Pertumbuhan itu di sesuaikan pada fase perkembangan si
anak. Pada tahap ini sangat penting sekali perhatian orang tua dalam memberi
pembelajaran terhadap sang buah hati. agar anak mampu tumbuh dan berkembang
dengan baik. Lantas bagaimana metode yang pas untuk membantu perkembangan
motorik kasar itu?
1) Berjalan
Sebelum anak memberikan stimulasi pada si
anak, tentunya anak pada fase sebelumnya sudah melewati fase-fase perkembangan,
seperti duduk, Merangkak, dan berdiri. Pada kemampuan motorik kasar fase ini,
yang harus di lakukan adalah memperhatikan kemampuan berdiri, berjalan ke
depan, berjalan ke belakang, berjalan berjingkat, melompat, berlari, berdiri
satu kaki, menendang satu bola , dan lain-lain.[4]
Langkah yang harus di lakukan
Dalam hal ini peran orang tua yang paling
utama. Caranya orang tua berdiri dengan mengambil jarak yang tidak jauh dari
keberadaan si anak sambil memegang mainan yang mampu menarik perhatian si anak.
Gunakan karpet bergambar atau tempelkan gambar-gambar yang menarik di lantai
tersebut Misalnya, ayo dek injak gambar
gajahnya ! selain itu mainan seperti mobil-mobilan atau troli yang bias di
dorong-dorong, juga bias mampu membantu proses belajar berjalan si anak. [5]
2) Berlari
Setelah anak sudah biasa berjalan dengan
stabil, fase baru akan di lewati si anak , yaitu tahap berlari. Perkembangan
berlari akan berdampak (berpengaruh) pada perkembangan lompat, lempar, dan
kemampuan kosentrasi anak. Selanjutnya, tugas perkembangan ini, di butuhkan keseimbangan tubuh,
kecepatan gerak kaki ketepatan empat pola kaki (heel strike atau bertumpu pada
tumit, toe off. Telapak kaki mengangkat kemudian kaki bertumpu pada ujung
–ujung jari kaki, swing atau kaki berayun, dan landing atau setelah menganyun
kaki menapak pada alas), seta pada motor planning(perencanaan gerak)
Langkah yang harus di lakukan
Pola pengembaga fase lari ini bias di mulai
sejak anak sudah menginjak pada tahap jalan, yaitu sekitar pada saat umur 12
bulan ke atas. Aktivitas yang dapat di lakukan bias berupa menendang bola, main
sepeda(mulai roda 4sampai bertahap roda 3 dan kemudian roda2), serta naik turun
tangga.
3) Melompat
Kemampuan dasar yang harus di miliki si nak
pada fase lompat adalah keseimbangan yang baik, keseimbangan koordinasi
motorik,dan motor planning( perencanaan gerak). Misalnya, saat anak ingin melompati
sebuah tali, ia sudah harus sudah mempunyai rencana apakah akan mendarat dengan
satu kaki atau dua kaki. Kalau memnggunakan satu kaki, kaki mana yang akan di
gunakan.[6]
Langkah yang harus di lakukan
Lompat di tempat atau di trampoline(kaki
layar yang di rentangkan di atas tanah untuk menampung jatuhnya
acrobat-akrobat).jangan melompat –lompat di tempat tidur karena kan mengacaukan
kognitifnya. Dalam arti mengajarkan perilaku atau mindset(cara berfikir) yang
tidak baik pada anak, karena tempat tidur bukan tempat untuk bermain melompat.
Lompatan berjarak. Gambarlah
lingkaran-lingkaran darikapur atau gunakan longkaran holahop yang di atur
letaknya. Mintalah anak untuk melompati lingkaran tersebut.gradasikan tingkat
kesuitan dengan memperlebar jarak dan menggunakan 2 kaki, lalu satu kaki secara
bergantian.
4) Melempar
Biasanya seorang anak pada fase lempar,
yang berperan ialah sensoris keseimbangan, rasa sendi (propriosepsi), serta
visual. Peran yang paling utama adalah propriosepsi, yaitu bagaimana sendi
merasakan suatu gerakan atau aktivitas. Misalnya ketika anak melempar bola,
coba dilihat seberapa kuat lemah lemparanya, supaya bola masuk ke dalam
keranjang atau sasaran yang di tuju.[7]
Langkah yang harus di lakukan
Main dartboard atau lempar panah. Gunakan
dartboard yang khusus untuk snsk-anak (yang aman dan tidak tajam), separti
jenis dartboard yang terbuat dari papan Velcro dan anak panahnya dig anti
dengan bola yang bervelcro.
3) Gerakan-gerakan yang di sesuaikan dengan
music dan lagu
Gerakan-gerakan yang sesuaikan dengan music
dan lagu pada motorik kasar ini di antaranya adalah lagu-lagu yang mana
mempunyai gerakan-gerakan yang di dalamnya terdapat sebuah gerakan melompat
berlari, merangkak dan lain sebagainya.
Gerakan ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan mendengarkan dan memusatkan perhatian. Dan dalam kegitan ini seorang
guru menyuruh anak didiknya menirukan apa yang di lakukan oleh guru, misalnya:
1. Kepala pundak.
Kepala pundak,
kepala pundak lutut dan kaki 2 x
Daun telinga
mata hidung dan pipi
Tangan di
pinggang
Digoyang goyang
Yang di goyang
goyang di goyang goyang
Pinggul di
goyang 2 x[8]
Langkah yang harus di lakukan
·
Guru menyuruh anak-anak berbaris 1 berbanjar
menghadap ke arah guru.
·
Kemudian guru menyuruh anak-anak mengikuti bernyanyi bersama-sama dan
di ikuti dengan gerakan-gerakan.
·
Kemudian guru berkata, yaa anak-anak
sekarang kita menyanyi dengan gerakan- gerakan yang memegang anggota tubuh
kita.
Pelaksanaan pada waktu menyanyi, berbunyi:
a.
Kepala :
Kedua tangan memegang kepala.
b.
Pundak :
kedua tangan memegang pundak.
c.
Lutut :
kedua tangan memegang lutut.
d.
Kaki :
kedua tangan memegang kaki.
e.
Daun telinga :kedua tangan memegang
daun telinga.
f.
Mata :
kedua tangan menyentuh mata.
g.
Hidung :
salah satu tangan memegang hidung.
h.
Pipi :
kedua tangan menyentuh pipi.
i.
Pinggang :kedua
tangan memegang pinggul
2.
Lonceng
berbunyi
Lonceng berbunyi
baris di halaman
Setiap hari aku banyak kawan
Tangan di atas di bahu di rentang
Seperti burung terbang diudara
1…2….1….2…. terbang di udara (2x)
Angkat kaki
silih berganti ((2x) goyang ke kanan goyang kekiri
Bungkukkan
badan, melompat, jongkok, berteriak, menanggis,senyum, dll
Angakt kaki
silih berganti
Tet…tet…tet….
Dengarlah lonceng itu.
Tet….tet….tet…
itulah tanda waktu
Marilah kawan
bentuk barisan
Dimuka pintu
Masuk ruangan perlahan-lahan
bersama guru
Berhennti ……….
Grak!
Langkah yang harus di lakukan
·
Guru
menyuruh anak-anak berbaris beberapa banjar yang di sesuaikan dengan jumlah
siswanya menghadap ke arah guru
·
Kemudian
guru menyuruh anak-anak mengikuti bernyanyi bersama-sama dan di ikuti dengan
gerakan-gerakan yang sesuai dengan nyanyian.
·
Kemudian
guru berkata, yaa anak-anak sekarang kita menyanyi dengan gerakan- gerakan
jalan di tempat dan tangan mengepal serta di ayunkan
Gerakan-gerakan pada waktu menyanyi, adalah:
jalan di tempat, tangan bergerak ke atas,
ke bahu kemudian merentangkan tangan, membungkuk, melompat , jongkok.
3. Jalan- jalan ke hutan
Kita berjalan
jalan di tengah hutan
Dan melihat
seekor binatang jalang..
Binatang apakah
itu..2x
Beginilah
jalannya…2x
Binatang apa…???
Langkah yang harus di lakukan
·
Seorang guru memerintahkan murid-muridnya
untuk berbaris memanjang, di sertai dengan memegang pundak temanya.
·
Sebaiknya guru berada di depan anak-anak.
Gerakan-gerakan pada waktu menyanyi, adalah:
Berjalan bersamaan sambil mengelilingi ruangan outdoor.
4.
Aku bias
Megal megol seperti menthok
Lompat seperti
kodok
Terbang seperti
burung
Menggleser
seperti ular
Berlari seperti
kuda
Itu yang ku bias
Langkah yang harus di lakukan
·
Guru menyuruh anak-anak berbaris beberapa banjar
yang di sesuaikan dengan jumlah siswanya menghadap ke arah guru
Gerakan-gerakan pada waktu menyanyi, adalah:
Memegal-megolkan pinggul, melompat,
berlari.
5.
Rukun wudhu
Ayo kawanku
Belajar berwudhu
Ada enam
rukunnya
Mari lakukan
bersama
Niat dalam hatimu
Basuhlah wajahmu
Basuh kedua tanganmu
Dari jari sampai siku
Basuhlah rambutmu
Basuh kedua kakimu
Tertib aku berwudhu
Waktu sholat
telah menunggu.
Langkah
yang harus di lakukan
·
Guru
menyuruh anak-anak berbaris beberapa banjar yang di sesuaikan dengan jumlah
siswanya menghadap ke arah guru
Gerakan-gerakan pada waktu menyanyi, adalah:
Melambai-lambaikan tangan, mengikuti
gerakan yang ada dalam lagu.
IV.
KESIMPULAN
a.
Motorik kasar yaitu adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak
itu sendiri.
b.
Cara mengembangkan kemampuan motorik kasar
melalui penanaman kesempatan bermain dengan gerak lari, lompat serta alat
permainan yakni dengan menggunakan.
Ø Berjalan : Caranya orang tua berdiri dengan mengambil
jarak yang tidak jauh dari keberadaan si anak sambil memegang mainan yang mampu
menarik perhatian si anak.
Ø Berlari : tugas
perkembangan ini, di butuhkan
keseimbangan tubuh, kecepatan gerak kaki ketepatan empat pola kaki (heel strike
atau bertumpu pada tumit, toe off. Telapak kaki mengangkat kemudian kaki
bertumpu pada ujung –ujung jari kaki, swing atau kaki berayun, dan landing atau
setelah menganyun kaki menapak pada alas), seta pada motor planning(perencanaan
gerak)
Ø Melompat : Lompat
di tempat atau di trampoline(kaki layar yang di rentangkan di atas tanah untuk
menampung jatuhnya acrobat-akrobat).jangan melompat –lompat di tempat tidur
karena kan mengacaukan kognitifnya.
Ø Melempar : Main
dartboard atau lempar panah. Gunakan dartboard yang khusus untuk snsk-anak
(yang aman dan tidak tajam), separti jenis dartboard yang terbuat dari papan
Velcro dan anak panahnya dig anti dengan bola yang bervelcro.
c. Gerakan-gerakan yang sesuaikan dengan music dan lagu pada motorik kasar
ini di antaranya adalah lagu-lagu yang yang mana mempunyai gerakan-gerakan yang
di dalamnya terdapat sebuah gerakan melompat berlari, merangkak dan lain sebagainya.
Misalnya;
Megal megol seperti menthok
Lompat seperti kodok
Terbang seperti burung
Menggleser seperti ular
Berlari seperti kuda
Itu yang ku bisa
V.
PENUTUP
Demikianlah paparan makalah tentang “Metodologi
Pengebangan motorik kasar” yang terdapat di dalam pendidikan anak usia dini. Pada
dasarnya pengembangan mengenai motorik kasar yang terdapat dalam pendidikan
anak usia dini harus dengan melalui beberapa tahap dan cara. Dengan demikian
pengembangan tersebut akan lebih baik jika pengembangan tersebut di
instrumenkan dengan menggunakan nyanyian.
DAFTAR PUSTAKA
Agus F. tangyong, Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. PT. Grasindo:1994.
Jakarta.
Iva Noorlaila, Panduan lengkap Mengajar
PAUD, Pinus book Publiser:2010. Jogjakarta.
A .marurti ,Mengelola PAUD dengan aneka permainan meraih kecerdasan majemuk.Kreasi
Wacana:2008.Bantul.
Aqib zainal, Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD. Bandung.CV.Nuansa Aulia. 2010
Kamus Besar Bahasa Indonesia
[1]
Aqib zainal, Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD.
Bandung.CV.Nuansa Aulia. 2010.hlm.30
[2]
Kamus besar bahasa indonesia
[3]
A. marurti ,Mengelola PAUD dengan aneka permainan meraih
kecerdasan majemuk.Kreasi Wacana:2008.Bantul.hlm.158
[4]
Iva Noorlaila, Panduan lengkap
Mengajar PAUD, Pinus book Publiser:2010. Jogjakarta. Hlm.59
[6]
Iva Noorlaila, Panduan lengkap
Mengajar PAUD, Pinus book Publiser:2010. Jogjakarta. Hlm.61
[8]
Agus F. tangyong, Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak.
PT. Grasindo:1994. Jakarta. Hlm:391
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !