I.
PENDAHULUAN
Mencetak generasi unggul dan ”sukses
hidup” di tengah persaingan global dapat dilakukan dengan jalan
menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat, minat dan
kesanggupannya. Menyelenggarakan pendidikan yang membebaskan anak dari tindak
kekerasan.Menyelenggarakan pendidikan yang memperlakukan anak dengan ramah. Menyelenggarakan
pendidikan yang memanusiakan anak.Menyelenggarakan pendidikan yang memenuhi
hak-hak anak. Hal tersebut akan terwujud jika pendidikan yang demikian
dilakukan sejak anak usia dini.
Pada awalnya, hanya lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak yang
mengalami perkembangan pesat di Indonesia hingga penghujun 1999.Bahkan, dulu
lembaga ini hanya berkembang di daerah-daerah perkotaaan.Tetapi, sekarang
pertumbuhan lembaga Taman Kanak-kanak telah merambah hingga ke sudut-sudut
pedesaan.Sementara itu, lembaga PAUD yang lain, seperti TPA dan KB di saat
TK/RA berkembang pesat belum ada tanda-tanda kemunculan waktu itu. Bahkan, di
daerah perkotaan pun masih sangat jarang.Jangankan di daerah pedesaan, di
kota-kota besar masih jarang dijumpai lembaga PAUD yang menyelenggarakan TPA
dan KB.
Tetapi, mulai tahun 2003 hingga penghujung 2008, tepatnya semenjak
disahkannya UU No. 20 tahun 2003 lembaga PAUD, mulai dari TK/RA, KB dan TPA
mulai berkembang dengan pesat. Hingga saat ini, penyebaran dan pertumbuhan
lembaga PAUD tidak hanya menjamur di daerah-daerah perkotaan saja, tetapi telah
masuk ke sudut-sudut perkampungan.
II.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini?
2.
Apa Pengertian, Tujuan,
Fungsi, dan Prinsip Pengembangan Anak Usia Dini?
3. Bagaimana Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini Berdasarkan Pendekatan Kebijakan
dan Pendekatan Analisis Teori?
4.
Bagaimana Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini ?
5.
Bagaimana Konsep Pengembangan Anak Usia Dini Secara Terpadu ?
III.
PEMBAHASAN
1.
Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini
Sebelum dibicarakan tentang
pendidikannya terlebih dahulu akan dibahas tentang anak usia dini. adapun yang
dimaksud dengan anak usia dini adalah sebagai berikut:[1] Anak usia dini adalah kelompok manusia
yang berusia 0-6 tahun (di Indonesia berdasrkan Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional), adapun berdasrkan para pakar pendidikan anak, yaitu kelompok
manusia yang berusia 9-8 tahun. Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi motorik halus dan
kasar), intelegensi (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan
spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berdasarkan keunikan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, anak usia dini
terbagi dalam tiga tahapan, yaitu (a) masa bayi lahir sampai 12 bulan, (b) masa
toddler (batita) usia 1-3 tahun, (c)
masa prasekolah usia 3-6 tahun, (d) masa kelas awal SD 6-8 tahun. Pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakan dasar-dasar yang
tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia seutuhnya, yaitu pertumbuhan
dan perkembangan fisik, daya pikir, daya cipta, sosial emosional, bahasa dan
komunikasi yang seimbang sebagai dasar pembentukan pribadi yang utuh.[2]
Pendidikan bagi anak usia dini adalah
pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan
pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan
bagi anak usia dini merupakan sebuah pendidikan yang dilakukan pada anak yang
baru lahir sampai dengan delapan tahun. Pendidikan pada tahap ini memfokuskan
pada physical, intelligence, emotional, social education.
Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan
anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini disesuaikan
dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Upaya PAUD
bukan hanya dari sisi pendidikan saja, tetapi termasuk upaya pemberian gizi dan
kesehatan anak sehingga dalam pelaksanaan PAUD dilakukan secara terpadu dan
komprehensif
Pendidikan anak usia dini pada dasarnya
meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua
dalam proses perawatan, pengasuhan, dan pendidikan pada anak dengan menciptakan
aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan
kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang
diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru, dan bereksperimen
yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan
kecerdasan anak. Oleh kerena anak merupakan pribadi yang unik dan melewati
berbagai tahap perkembangan kepribadian, maka lingkungan yang diupayakan oleh
pendidik dan orangtua yang dapat memberikan kesempatan pada anak untuk
mengeksplorasi berbagai pengalaman dengan berbagai suasana, hendaklah
memperhatikan keunikan anak-anak dan disesuaikan dengan tahap perkembangan
kepribadian anak.Contoh : jika anak dibiasakan untuk berdoa sebelum melakukan
kegiatan baik di rumah maupun lingkungan sekolah dengan cara yang paling mudah
dimengerti anak, sedikit demi sedikit anak pasti akan terbiasa untuk berdoa
walaupun tidak di damping oleh orang tua ataupun guru mereka.[3]
2.
Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan
Prinsip Pengembangan Anak Usia Dini
Pendidikan adalah proses interaksi antara pendidik dan anak didik
dan atau lingkungan secara sadar, teratur, terencana dan sistematis guna
membantu pengembangan potensi anak didik secara maksimal. Pengertian ini
dianggap lebih lengkap dan memadai daripada pengertian-pengertian tentang
pendidikan yang dikemukakan oleh banyak ahli di bidang pendidikan.[4]
Setelah dikatakan Anak Usia Dini, berikut di paparkan tentang
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ). PAUD adalah suatu proses pembinaan tumbuh
kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyuluruh, yang mencakup
aspek fisik dan non-fisik, dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan
jasmani, rohani (moral dan spiritual ), motorik, akal pikir, emosional, dan
sosial yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Adapun
upaya yang dilakukan mencakup stimulasi intelektual, pemeliharaan kesehatan,
pemberian nutrisi, dan penyediaan kesempatan yang luas untuk mengeksplorasi dan
belajar secara aktif.
Dengan demikian, PAUD dapat di deskripsikan sebagai berikut :Pertama, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian
kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada
anak. Kedua, Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan yang menitikberatkan
pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi,
dan kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap perilaku serta agama), bahasa
dan komunikasi. Ketiga, sesuai dengan
keunikan dan pertumbuhan Pendidikanan Usia Dini (PAUD) disesuaikan dengan
tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.[5]
Tujuan PAUD yang ingin dicapai adalah untuk mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman orang tua dan guru serta pihak-pihak yang terkait
dengan pendidikan dan perkembangan anak usia dini. secara khusus tujuan yang
ingin dicapai, adalah :
1.
Dapat mengidentifikasi perkembangan fisiologis anak usia dini dan
mengaplikasikan hasil identifikasi tersebut dalam pengembangan fisiologis yang
bersangkutan.
2.
Dapat memahami perkembangan kreatifitas anak usia dini dan
usaha-usaha yang terkait dengan pengembangannya.
3.
Dapat memahami kecerdasan jamak dan kaitannya dengan perkembangan
anak usia dini.
4.
Dapat memahami arti bermain bagi perkembangan anak usia dini.
5.
Dapat memahami pendekatan pembelajaran dan aplikasinya bagi
pengembangan anak usia kanak-kanak.
Tujuan pendidikan anak usia dini secara umum adalah mengembangkan
berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Secara khusus kegiatan pendidikan
bertujuan agar:
1.
Anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan
Tuhan dan mencintai sesama. Contoh : pendidik mengenalkan kepada anak didik
bahwa Allah SWT menciptakan berbagai makhluk selain manusia, seperti binatang,
tumbuhan, dan sebagainya yang semua itu harus kita sayangi.
2.
Anak mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-garakan
yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar, serta menerima
rangsangan sensorik (panca indera). Contoh: menari, bermain bola, menulis
ataupun mewarnai.
3.
Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan
dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar.
Contoh : ketika sudah melakukan pembahasan tema, diberikan kepada anak didik
untuk bertanya atau menjawab isi tema yang telah diberikan.
4.
Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan
masalah dan menemukan hubungan sebab akibat. Contoh : mencari pasangan gambar
yang berkaitan dengan sebab akibat, lalu anak akan berusaha memecahkan masalah
dan memberika alasan tersebut.
5.
Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan
masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu mengembangkan
konsep diri, sikap postif terhadap belajar, kontrol diri dan rasa memiliki.
6.
Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi,
bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif. Contoh : anak yang
senang dan menyukai dengan musik, saat mendengar lagu maka akan segera
mengikutinya, ataupun ketika diminta melanjutkan syair kedua hingga selesai,
maka anak mampu melakukannya.
Selain itu,
tujuan pendidikan anak usia dini adalah :
1.
Untuk membentuk anak Indonesia yang berkuailtas, yaitu anak yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki
yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di
masa dewasa.
2.
Untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik)
di sekolah.
3.
Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga dapat
menumbuhkan potensi-potensi yang tersembunyi (hidden potency) yaitu dimensi perkembangan anak (bahasa,
intelektual, emosi, sosial, motorik, konsep diri, minat dan bakat)
4.
Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan
dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak.[6]
Beberapa fungsi pendidikan bagi anak usia dini yang harus
diperhatikan, dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Untuk mengembangkan seluruh
kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Contoh :
menyiapkan media pembelajaran yang banyak sesuai dengan kebutuhan dan minat
anak; (2) Mengenalkan anak dengan dunia sekitar. Contoh: field tripke Taman Safari, selain dapat mengenal bermacam-macam
hewan ciptaan Allah juga dapat mengenal berbagai macam tumbuhan dan hewan serta
mengenal perbedaan udara panas dan dingin; (3) Mengembangkan sosialisasi anak.
Contoh: bermain bersama teman, melalui bermain maka anak dapat berinteraksi dan
berkomunikasi sehingga proses sosialisasi anak dapat berkembang; (4)
Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak. Contoh: mengikuti
peraturan atau tata cara upacara bendera, dapat menanamkan peraturan dan
mengenal arti penghormatan kepada pahlawan perjuangan bangsa; (5) Memberikan
kesempatan pada anak untuk menikmati masa bermainnya. Contoh: bermain bebas
sesuai dengan minat dan keinginan anak; (6) Memberikan stimulus kultural pada
anak.
Fungsi lainnya yang perlu diperhatikan, yakni penyiapan bahan
perumusan kebijakan dibidang pendidikan anak usia dini; penyiapan bahan
perumusan standar, criteria, pedoman, dan prosedur dibidang pendidikan anak
usia dini; pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang pendidikan anak
usia dini; pelaksanaan pemberdayaan peran serta masyarakat dibidang pendidikan
anak usia dini; pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat (Direktorat PAUD,
2000:6).
Selain itu, fungsi PAUD lainnya yang penting diperhatikan, adalah:
(1) Sebagai upaya pemberian stimulus pengembangan potensi fisik, jasmani, dan
indrawi melalui metode yang dapat memberikan dorongan perkembangan
fisik/motorik dan fungsi inderawi anak; (2) Memberikan stimulus pengembangan
motivasi, hasrat, dorongan dan emosi kearah yang benar dan sejalan dengan
tuntutan agama; (3) Stimulus pengembangan fungsi akal dengan mengoptimalkan daya
kognisi dan kapasitas mental anak melalui metode yang dapat mengintegrasikan
pembelajaran agama dengan upaya mendorong kemampuan kognitif anak.
Dari beberapa fungsi yang telah dipaparkan, dapat terlihat bahwa
fungsi pendidikan anak usia dini adalah memberikan stimulus kultural kepada
anak. Pendidikan pada usia dini sebenarnya merupakan ekspresi dari stimulasi
kultural tersebut.
Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah
beberapa fungsi program stimulasi edukasi, yaitu:
1.
Fungsi Adaptasi, berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan
berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan dalam
dirinya sendiri.
2.
Fungsi Sosialisasi, berperan dalam membantu anak agar memiliki
keterampilan-keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan
sehari-hari di mana ana berada.
3.
Fungsi Pengembangan, berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang dimiliki
anak. Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi atau
lingkungan yang dapat menumbuhkankembangkan potensi tersebut kearah
perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat bagi anak
itu sendiri maupun lingkungannya.
4.
Fungsi Bermain, berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain,
karena pada hakikat nya bermain itu sendiri merupakan hak anak sepanjang
rentang kehidupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan mengeksplorasi
dunianya serta membangun pengetahuannya sendiri.
5.
Fungsi Ekonomik, pendidikan yang terencana pada anak merupakan investasi jangka
panjang yang dapat menguntungkan pada setiap rentang perkembangan selanjutnya.
Terlebih lagi investasi yang dilakukan berada pada masa keemasan (the golden age)
yang akan memberikan keuntungan berlipat ganda. Pendidikan di Taman Kanak-kanak
merupakan salah satu peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya. [7]
Terdapat sejumlah prinsip pembelajaran pada pendidikan anak usia
dini, beberapa akan dipaparkan pada bagian berikut ini diantaranya:
1.
Anak sebagai Pembelajar Aktif
Pendidikan
hendaknya mengarahkan anak untuk menjadi pembelajar yang aktif. Pendidikan yang
dirancang secara kreatif akan menghasilkan pembelajar yang aktif. Proses
pendidikan seperti ini merupakan wujud pembelajaran yang bertumpu ada aktivitas
belajar anak secara aktif atau yang dikenal dengan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA=
Student Active Learning).
2.
Anak Belajar Melalui Sensori dan Panca Indera
Anak
memperoleh pengetahuan melalui sensorinya, anak dapat melihat melalui bayangan
yang ditangkap oleh matanya, anak dapat mendengarkan bunyi melalui telinganya,
anak dapat merasakan panas dan dingin lewat perabaannya, anak dapat membedakan
bau melalui hidung dan anak dapat mengetahui aneka rasa melalui lidahnya. Oleh
karenanya, pembelajaran pada anak hendaknya mengarahkan anak pada berbagai
kemampuan yang dapat dilakukan oleh seluruh inderanya.
3.
Anak Membangun Pengetahuan Sendiri
Sejak
lahir anak diberi berbagai kemampuan.Dalam konsep ini anak dibiarkan belajar
melalui pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang dialaminya sejak anak lahir
dan pengetahuan yang telah anak dapatkan selama hidup.
4.
Anak Berpikir Melalui Benda Konkret
Dalam konsep ini anak harus diberikan pembelajaran dengan
benda-benda yang nyata agar anak tidak menerawang atau bingung.Maksudnya adalah
anak dirangsang untuk berpikir dengan metode pembelajaran yang menggunakan
benda nyata sebagai contoh materi-materi pelajaran.
5.
Anak Belajar Dari Lingkungan
Pendidikan
merupakan usaha sadar yang dilakukan sengaja dan terencana untuk membantu anak
mengembangkan potensi secara optimal sehingga anak mampu beradaptasi dengan lingkungannya.[8]
3.
Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
Berdasarkan Pendekatan Kebijakan dan Pendekatan Analisis Teori
Merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, pasal 19 ayat1 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada
satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik. Contoh konkret berbagai pendekatan dalam
pendidikan anak usia dini, yaitu: pendekatan psikonalisis manusia/anak
mempunyai keinginan dalam dirinya ‘homo
valens’, kognitif (homo sapines:
manusia berpikir) sikap bahasa, behaviorostik (homo mechanicus: manusia mesin),
homo ludens (makhluk bermain) jika
anak melakukan kesalahan berilah teguran, namun jika anak melakukan sesuatu
yang baik, maka berilah penguatan (reinforcement),
stimulus atau respons, pendekatan humanistic (humo ludens: manusia suka bermain) yaitu pemebelajan dengan
bermain.[9]
4.
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini
Penyelenggaraan Pendidikan bagi Anak Usia Dini dapat dilakukan
dalam bentuk formal, non-formal dan informal. Setiap bentuk penyelenggaraan
memiliki kekhasan tersendiri. Berikut ini akan dipaparkan bentuk
penyelenggaraan pada jalur pendidikan formal, nonformal dan informal.
Penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini pada jalur formal
adalah Taman Kanak-kanak (TK) atau RA dan lembaga sejenis. Penyelenggraraan
pendidikan bagi anak usia dini pada jalur nonformal diselenggarakan oleh
masyarakat atas kebutuhan dari masyarakat sendiri, khususnya bagi anak-anak
yang dengan keterbatasannya tidak terlayani di pendidikan formal (TK dan RA ).
Pendidikan dijalur informal ini dilakukan oleh keluarga atau
lingkungan.Pendidikan informal bertujuan memberikan keyakinan agama, menanamkan
nilai budaya, nilai moral, etika, dan kepribadian, estetika serta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
5.
Konsep dan Aspek Pengembangan Anak
Usia Dini Secara Terpadu
Catron dan Allen (1999:23-26) menyebutkan bahwa terdapat 6 aspek
perkembangan anak usia dini, yaitu kesadaran personal, kesehatan emosional,
sosialisasi, komunikasi, kognisi dan keterampilan motorik sangat penting dan
harus dipertimbangkan sebagai fungsi interaksi. Kreativitas tidak dipandang
sebagai perkembangan tambahan, melainkan sebagai komponen yang integral dari
lingkungan bermain yang kreatif. Pertumbuhan anak pada enam aspek perkembangan
di bawah ini membentuk fokus sentral dan pengembangan kurikulum bermain pada
anak usia dini.
Kesadaran
Personal
Permainan yang kreatif memungkinkan perkembangan kesadaran
personal.Bermain mendukung anak untuk tumbuh secara mandiri dan memiliki
kontrol atas lingkungannya.Melalui bermain anak dapat menemukan hal yang baru,
bereksplorasi, meniru dan mempraktikan kehidupan sehari-hari sebagai sebuah
langkah dalam membangun keterampilan menolong dirinya sendiri, keterampilan ini
membuat anak merasa kompeten.
Pengembangan
Emosi
Melalui bermain anak dapat belajar menerima, berekspresi dan
mengatasi masalah dengan cara yang positif. Bermain juga memberikan kesempatan
pada anak untuk mengenal diri mereka sendiri dan untuk mengembangkan pola
perilaku yang memuaskan dalam hidup.
Membangun
Sosialisasi
Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika
berbagi dengan anak yang lain. Bermain dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa
sosialisasi anak.
Pengembangan
komunikasi
Bermain merupakan alat yang paling kuat untuk membelajarkan
kemampuan berbahasa anak.Melalui komunikasi inilah anak dapat memperluas
kosakata dan mengembangkan daya penerimaan serta pengekspresian kemampuan
berbahasa mereka melalui interaksi dengan anak-anak lain dan orang dewasa pada
situasi bermain spontan.
Pengembangan
Kognitif
Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif terlibat
dengan lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan suatu karya,
serta untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif lainnya.Selama bermain,
anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan dan alat, berinteraksi dengan
orang lain dan mulai merasakan dunia mereka.
Pengembangan
Kemampuan Motorik
Kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk
menemukan, aktivitas sensori motor yang meliputi penggunaan otot-otot besar dan
kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan peseptual motorik.
[1]Depdiknas, Kurikulum Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia
Dini, Depdiknas, Jakarta, 2002, hlm. 3-4.
[2] Bambang Hartoyo, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,
Materi Tutor dan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini, di BPPLSP Regional III
Jawa Tengah, 2004, hlm.3.
[3]Yuliani Nurani Sujiono,
Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta: PT INDEKS, 2009), hlm.
6-7.
[4] Suyadi, Manajemen PAUD. (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011), hlm. 68.
[5] Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm.88-89.
[6] Yuliani, Op.Cit, hlm. 42-43.
[7] Yuliani, Op.Cit, hlm. 46-47.
[8] Yuliani, Op.Cit, hlm. 90-94.
[9] Yuliani, Op.Cit, hlm. 84.
trimakasih atas infonya....
ReplyDeleteminta izin copas buat tugas ya... sukses selalu....
izin copy,
ReplyDeletebeykoz vestel klima servisi
ReplyDeletekartal mitsubishi klima servisi
ümraniye mitsubishi klima servisi
üsküdar vestel klima servisi
tuzla vestel klima servisi
tuzla bosch klima servisi
tuzla arçelik klima servisi
çekmeköy samsung klima servisi
ataşehir samsung klima servisi
Thanks for information
ReplyDeleteCongratulations on your article, it was very helpful and successful. 20fe188c064e37757e98c97d7c40e2b7
ReplyDeletewebsite kurma
website kurma
numara onay
Thank you for your explanation, very good content. ffb666b4be7012fe566aaa83849ca79b
ReplyDeletealtın dedektörü
Success Write content success. Thanks.
ReplyDeletebetturkey
kralbet
canlı slot siteleri
betpark
canlı poker siteleri
betmatik
kıbrıs bahis siteleri
instagram takipçi satın al
ReplyDeletecasino siteleri
sms onay
günlük kiralık ev
sanal ofis
SXE
Good text Write good content success. Thank you
ReplyDeletetipobet
kibris bahis siteleri
kralbet
mobil ödeme bahis
slot siteleri
betpark
poker siteleri
bonus veren siteler
Good content. You write beautiful things.
ReplyDeletemrbahis
sportsbet
vbet
taksi
sportsbet
vbet
korsan taksi
hacklink
hacklink
Önemli giriş adreslerine buradan ulaşabilirsiniz.
ReplyDeletebetturkey giriş
betpark giriş
AKWX86
bilecik
ReplyDeletekepez
bakırköy
etiler
karşıyaka
ZK27RE
yurtdışı kargo
ReplyDeleteresimli magnet
instagram takipçi satın al
yurtdışı kargo
sms onay
dijital kartvizit
dijital kartvizit
https://nobetci-eczane.org/
VTG
salt likit
ReplyDeletesalt likit
FK60
kasmalı oyunlar
ReplyDeleteresimli magnet
silivri çatı ustası
çerkezköy çatı ustası
referans kimliği nedir
W05J5
Bursa
ReplyDeleteMersin
izmir
Rize
Antep
O7G0Z
Kocaeli
ReplyDeleteDenizli
Bursa
istanbul
Van
8J4AK
kars
ReplyDeletesinop
sakarya
ankara
çorum
YBAO64
görüntülü show
ReplyDeleteücretlishow
MACQXC
Mersin Lojistik
ReplyDeleteAmasya Lojistik
Kayseri Lojistik
Kırklareli Lojistik
Erzurum Lojistik
SLX
شركة مكافحة
ReplyDeleteشركة مكافحة حشرات
42EBC
ReplyDeleteMaraş Parça Eşya Taşıma
Muğla Şehir İçi Nakliyat
İstanbul Evden Eve Nakliyat
İzmir Lojistik
Balıkesir Parça Eşya Taşıma
Denizli Lojistik
AAX Güvenilir mi
Ankara Boya Ustası
Eskişehir Lojistik
4724F
ReplyDeleteKırıkkale Parça Eşya Taşıma
Hamster Coin Hangi Borsada
Urfa Şehir İçi Nakliyat
Balıkesir Şehir İçi Nakliyat
Elazığ Şehirler Arası Nakliyat
Arg Coin Hangi Borsada
Sakarya Lojistik
Coinex Güvenilir mi
Bitlis Evden Eve Nakliyat
F1E19
ReplyDeleteSilivri Boya Ustası
buy parabolan
Ağrı Evden Eve Nakliyat
order testosterone enanthate
Mersin Evden Eve Nakliyat
Manisa Evden Eve Nakliyat
Çorum Evden Eve Nakliyat
for sale dianabol methandienone
Bitlis Evden Eve Nakliyat
BF54B
ReplyDeletekütahya en iyi rastgele görüntülü sohbet
erzincan sesli mobil sohbet
çankırı ücretsiz sohbet uygulaması
tunceli yabancı görüntülü sohbet uygulamaları
kırklareli görüntülü sohbet uygulamaları ücretsiz
çorum görüntülü sohbet
hakkari mobil sohbet siteleri
samsun ücretsiz sohbet odaları
çankırı rastgele sohbet odaları
BDB26
ReplyDeleteantalya görüntülü sohbet uygulamaları ücretsiz
görüntülü sohbet kızlarla
bedava sohbet odaları
Kastamonu Telefonda Kızlarla Sohbet
Eskişehir Kızlarla Canlı Sohbet
Samsun Sesli Sohbet Sesli Chat
parasız görüntülü sohbet uygulamaları
Antep Görüntülü Sohbet Kızlarla
isparta görüntülü sohbet kadınlarla
A25F1
ReplyDeleteArbitrum Coin Hangi Borsada
Bitcoin Nasıl Alınır
Threads Takipçi Satın Al
Keep Coin Hangi Borsada
Bitcoin Çıkarma
Bitcoin Üretme
Lunc Coin Hangi Borsada
Discord Sunucu Üyesi Satın Al
Casper Coin Hangi Borsada
شراء اثاث مستعمل بالرياض qa3OixwUaJ
ReplyDeleteشركة تسليك مجاري بالاحساء yeUwbh8Ry4
ReplyDelete