Dalam
praktek pendidikan, baik di lingkungan keluaarga, sekolah, maupun masyarakat
luas, banyak sekali tujuan pendidikan yang diinginkan oleh pendidik agar dapat
dicapai oleh peserta didiknya.[1]
Langeveld
mengemukakan serangkaian tujuan pendidikan yang saling bertautan sebagai
berikut :
1.
Tujuan
Umum ( tujuan lengkap, tujuan total)
Tujuan
umum pendidikan adalah kedewasaan anak didik. Hal ini berarti bahwa semua
aktivitas pendidikan seharusya diarahkan kesana, demi tercapainya tujuan umum
tersebut.
2.
Tujuan
Khusus (pengkhususan tujuan umum)
Untuk
mencapai tujuan umum, kita perlu juga melewati jalan-jalan yang khusus. Untuk
mengkhususkan tujuan umum itu, kita dapat mempergunakan beberapa pandangan
dasar (prinsip) sebagai berikut :
a. Kita
harus melihat kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan, pembawan, umur,
dan jenis kelamin anak didik.
b. Kita
harus melihat lingkungan dan keluarga anak didik.
c. Kita
harus melihat tujuan anak didik dalam rangkaian kemasyarakatannya.
d. Kita
harus melihat diri kita sendiri selaku pendidik
e. Kita
harus melihat tugas lembaga pendidikan di mana anak itu dididik.
f. Kita
harus melihat tugas bangsa dan umat manusia dewasa ini, dan di sini.
3.
Tujuan
Tak Lengkap (masih terpisah-pisah)
Ini
adalah tujuan yang berkaitan dengan kepribadian manusia dari satu aspek saja,
yang berhubungan dengan nilai-nilai hidup tertentu.
4.
Tujuan
Sementara
Tujuan
sementara ini adalah titik-titik
perhatian sementara, yang kesemuanya itu sebagai persiapan, untuk menuju
kepada tujuan umum tersebut.
5.
Tujuan
Insidental
Tujuan
ini sesungguhnya adalah tujuan yang terpisah dari tujuan umum, kadang-kadang
mengambil bagian dalam menuju ke tujuan umum.
6.
Tujuan
Intermedier
Tujuan
ini adalah tujuan yang berkaitan dengan penguasaan sesuatu pengatahuan atau keterampilan
demi tercapainya tujuan sementara.[2]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !