1) Pengertian Pendidik
Setiap
orang dewasa yang bertanggung jawab
dengan sengaja mempengaruhi orang lain (anak didik), memberi pertolongan kepada
anak yang masih dalam perkembangan dan pertumbuhan untuk mencapai kedewasaaan
dapat dikatakan pendidik.
Orang
dewasa yang bertanggung jawab atas pendidikan itu adalah:
a. Orang
tua (ayah dan ibu), menjadi pendidik menurut kodrat adalah pendidik pertama dan
utama, karena secara kodrati anak manusia dilahirkan oleh orang tuanya (ibunya)
dalama keadaan tidak berdaya.[1]
Orang tua sering pula disebut sebagai pendidik kodrat atau pendidik asli.
b. Pengajar
atau guru di sekolah, yang disebut pendidik karena jabatannya, atau karena
keahliannya, maka dinamakan pendidik profesional. Pengajar atau guru adalah
pendidik di lembaga pendidikan formal, atau di sekolah. Guru sering pula
disebut dengan pendidik pembantu karena guru menerima limpahan sebagai tanggung
jawab orang untuk menolong dan membimbing anaknya.
c. Pemimpin
atau pemuka masyarakat, adalah pendidik dalam lembaga pendidikan nonformal,
dalam bermacam-macam perkumpulan atau organisasi yang ada di masyarakat[2]
2)
Tugas
Pendidik
Tugas
pendidik itu dapat dikelompokkan dalam :
1.
Tugas
Educational (pendidikan)
Dalam
hal ini pendidik mempunyai tugas memberi bimbingan yang lebih banyak diarahkan
pada pembentukan ”kepribadian” anak didik, sehingga anak didik akan menjadi
manusia yang mempunyai sopan santun tinggi, mengenal kesusilaan, dapat
menghargai pendapat orang lain, punya tanggung jawab rasa terhadap sesama, rasa
sosialnya berkembang, dan lain-lain.
2.
Tugas
Instructional (pengajaran)
Dalam
tugas ini kewajiban pendidik dititik beratkan pada perkembangan kecerdasan dan
daya intelektual anak didik, dengan tekanan perkembangan pada kemampuan
kognitif, kemampuan efektif, kemampuan psikomotorik, sehingga anak dapat
menjadi manusia yang cerdas dan sekaligus terampil.
3.
Tugas
Managerial (pelaksanaan)
Dalam
hal ini pendidik berkewajiban mengelola kehidupan lembaganya (kelas atau
sekolah yang diasuhnya bagi guru), dan material atau sarana yang meliputi alat-alat, perlengkapan media pendidikan
lain-lain yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
Operasional
atau tindakan yang dilakukan, yang menyangkut metode mengajar, pelaksanan
mengajar, sehingga dapat tercipta kondisi yang seoptimal mungkin terlaksananya proses belajar mengajar dan
dapat memberikan hasil yang sebaik-baiknya bagi anak didik.[3]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !