ACCOUNTING
I PENDAHULUAN
Perkembangan praktek Akuntansi di
Indonesia beberapa tahun ini sangat pesat, khususnya dalam dua bisnis.
Akuntansi (Accounting) tidak hanya digunakan dalam praktek bisnis, tetapi juga
diberhargai bidang kehidupan, pencatatan, penjurnalan, perhitungan anggaran dan
biaya juga termasuk dalam sistem akuntansi. Tanpa didasari semua bidang
membutuhkan akuntansi, termasuk bidang pendidikan, penerapan akuntansi di dunia
pendidikan belum berkembang pesat sehingga pengambilan keputusan atau kebijakan
pendidikan lebih didasarkan pada pendekatan ekonomi nya bersifat makro dan
intuisi. [1]
Penerapan
akuntansi disekolah, di Indonesia masih sangat sedikit sekali. Pencatatan,
penjurnalan, perhitungan anggaran, dan biaya juga termasuk dalam sistem
akuntansi. Sistem akuntansi merupakan mekanisme komponen dan sumber data
terdiri dari identifikasi, analisis, pengukuran, pencatatan, peringkasan, serta
pengkomunikasian. Sistem akuntansi merupakan salah salah satu bidang fungsional
dalam organisasi yang tugasnya adalah menyediakan informasi bagi bidang-bidang
lain.
II RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
pendahuluan yang telah kami sampaikan di atas. Dapat kami sampaikan rumusan
masalah dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1.
Pengertian Accounting (Akuntansi) ?
2.
Peran dan Fungsi Accounting Dalam Pendidikan ?
4.
Tujuan Akutansi ?
III PEMBAHASAN
A. Pengertian Accounting (Akuntansi)
“Accounting” (Akuntansi) yang artinya bila diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggung jawabkan Akuntansi
sangat erat kaitannya dengan informasi keuangan. Akuntansi adalah suatu proses
yang mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya
laporan keuangan. [2] Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang yaitu
definisi dari sudut pandang pemakai jasa akuntansi dan proses kegiatannya.
Definisi dari sudut pandang pemakai - akuntansi dapat
didefinisikan sebagai “suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan. pada searah efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
suatu organisasi”. Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk :
a.
Membuat
Perencanaan yang efektif, pengawasan, dan pengambilan keputusan oleh manajemen.
b.
Pertanggungjawaban
organisasi kepada para investor, kreditor, dan badan pemerintah.
Definisi dari sudut pandang proses kegiatan - ditinjau
dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai “ Proses
Pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data
keuangan suatu organisasi ”. Kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks
dan menyangkut berbagai kegiatan pada dasarnya, akuntansi harus :
a.
Mengidentifikasi
data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil.
b.
Memproses
atau menganalisis data yang relevan.
Akuntansi manajemen adalah aktivitas mengumpulkan,
menganalisa, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat,
meringkas, dan melaporkan aktivitas / transaksi perusahaan dalam bentuk
informasi keuangan.
Dilihat dari siapa pemakai laporan keuangan perusahaan.
Akuntansi dibagi menjadi dua macam, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen.
1.
Akuntansi
keuangan adalah sistem akuntansi yang memakai informasi adalah pihak eksternal
organisasi perusahaan, seperti kreditor, pemerintah, pemegang saham, investor
dan sebagainya.
2.
Akuntansi
manajemen adalah sistem akuntansi yang pemakai informasinya adalah pihak
internal organisasi perusahaan, seperti manajer produksi, manajer keuangan,
manajer perusahaan.
Dalam bidang pelaporannya, akuntansi keuangan hanya
menyajikan laporan secara garis besar dengan memperhatikan seluruh bagian
perusahaan secara umum, sedangkan akuntansi manajemen menghasilkan pelaporan
yang lebih terperinci, dengan memperhatikan detail dari setiap divisi,
tiap-tiap produk, tiap-tiap departemen. [4]
B. Peran dan Fungsi Akuntansi dalam Dunia
Pendidikan
Peran dan fungsi akuntansi
dalam dunia penelitian adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang
bersifat keuangan, agar berguna dalam entitas pendidikan.
Peran akuntansi dalam pendidikan :
- Kepala sekolah
Menyusun
perencanaan sekolah yang dipimpinnya, mengevaluasi, kemajuan yang dicapai dalam
usaha mencapai tujuan, melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan,
keputusan yang diambil kepala sekolah berdasarkan informasi akuntansi adalah
menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, perlengkapan dan lain-lain.
- Guru dan karyawan
Memberikan
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas di institusi pendidikan
informasi penilaian kemampuan sekolah dalam memberikan balas jasa, manfaat
pensiun, dan kesempatan kerja.
- Reditor / pemberi pinjaman
Memberi
informasi keuangan yang memungkinkan untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
- Orang tua siswa
Peran orang tua siswa berkepentingan
dengan informasi mengenai kelangsungan hidup institusi pendidikan.
- Pemerintahan
Pemerintah berkepentingan terhadap
alokasi sumber daya, berkepentingan dengan aktivitas sekolah, dibutuhkan untuk
mengatur aktivitas sekolah, menetapkan kebijakan anggaran untuk tahun-tahun
berikutnya.
Fungsi Akuntansi dalam Pendidikan
1) Menemukan peralatan
apa yang sebaiknya dibeli, dan berapa persediaan akuntansi yang harus ada
dibagian perlengkapan.
2) Memberi informasi
penilaian kemampuan pendidikan dalam memberikan balas jasa manfaat pensiun dan
kesempatan kerja.
3) Memberi informasi
dasar yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas pendidikan
4) Menyediakan informasi
tentang kecenderungan dan perkembangan pengelolaan keuangan institusi
pendidikan serta rangkaian aktivitas.[5]
C. Pengertian Siklus
Akuntansi Pendidikan
Laporan keuangan adalah hasil
akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan
data keuangan untuk disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau
ikhtisar-ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya
dalam membuat / mengambil suatu keputusan secara umum, prinsip-prinsip
akutansi, prosedur-prosedur, metode-metode serta teknik dari segala sesuatu
yang dicakup dalam ruang lingkup akutansi, dinamakan siklus akuntansi.
“Siklus akuntansi merupakan
sisematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya, dan pelaporan
keuangan.”
Siklus akutansi proses
penyediaan laporan keuangan organisasi selama suatu periode tertentu. Siklus
akuntansi dapat dibagi menjadi pekerjaan yang dilakukan selama periode
berjalan, yaitu penjurnalan transaksi dan pemindah bukuan kedalam buku besar,
dan penyiapan laporan keuangan pada akhir periode.
Siklus
akutansi dapat dikelompokan dalam tiga tahap, yaitu:
1. Tahap pencatatan.
1. Tahap pencatatan.
a. Kegiatan pengidentifikasian
dan pengukuran bukti transaksi serta bukti pencatatan.
b. Kegiatan pencatatan
bukti transaksi kedalam buku harian atau jurnal.
c. Memindah bukukan dari
jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya kedalam akun buku besar.
2. Tahap
pengikhtisaran.
a. Penyusunan neraca
saldo berdasarkan akun-akun buku besar.
b. Pembuatan ayat jurnal
penyesuaian
c. Penyusunan kertas
kerja atau neraca lajur
d. Pembuatan ayat jurnal
tertutup
e. Pembuatan neraca
saldo setelah penutupan
f. Pembuatan ayat jurnal
pembalik
3. Tahap
pelaporan.
a.
Laporan
surplus defisit
b.
Laporan
arus kas
c.
Neraca
D. Tujuan Akuntansi
Menurut standar akuntansi keuangan (SAK) No.1, tujuan
akuntansi adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan.[7]
Tujuan utama akuntansi adalah memberikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. Para pemakai laporan akan
menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan
yang timbul dari keputusan ekonomis yang di ambilnya. Informasi mengenai dampak
keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai arus kas. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka
hal ini harus di jelaskan dalam laporan keuangan.
Komite Trueblood merumuskan tujuan akuntansi sebagai
berikut:
Tujuan Dasar
1.
Pemakai
laporan keuangan
Tujuan
utama dari akutansi adalah memberikan informasi sebagai dasar proses
pengambilan keputusan.
2.
Pemakai
Umum
Tujuan
Akuntansi adalah melayani pemakai umum yang memiliki, kemampuan atau sumber
kekayaan yang terbatas untuk mendapatkan
informasi dan meyakini laporan keuangan
sebagai sumber informasi utama mengenai aktivitas perusahaanya.
3.
Pemakai
Lain
Tujuan
akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan
kreditor untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai potensi arus kas menurut
jumlah, waktu dengan memperhatikan ketidakpastian lain.[8]
[1] Indra Bastian, Akuntansi
pendidikan,Yogyakarta : Erlangga, 2006. Hlm. 53.
[2] Eldon. S . Hendriksen, Teori
Akuntansi, Jakarta : Erlangga, Terjemah. Hlm. 1.
[3] Ibid. Hlm. 53-54.
[4] Rudianto, Akuntansi manajemen.
Jakarta : Grasindo. 2006. Hlm. 9.
[5] Indra Bastian . Op.cit.
hlm .56-59.
[6] Ibid ,Hlm 58
[7] Sofyan Syafri Harahap , Teori
Akuntansi, Jakarta : Rajawali Pers, 2005. Hlm. 125.
[8] Ibid. Hlm .131-133.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !