Pertama, hukum perbandingan tetap.
Hukum perbandingan tetap mengatakan bahwa apabila unsur-unsur bergabung menjadi senyawa, maka senyawa yang terbentuk memiliki perbandingan massa yang sama. Contohnya garam… Ingat ya, garam yang kita lihat merupakan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul garam (rumua kimianya NaCl). Secara alami, molekul garam selalu terbentuk dari 23 bagian natrium (Na) dan 35 bagian klor (Cl). Musuh bebuyutan teori atom tidak bisa menjelaskan hal ini, tetapi teori atom bisa menjelaskannya. Menurut teori atom, atom merupakan bagian terkecil dari unsur. Karenanya atom tentu punya massa. Nah, perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa pasti berkaitan dengan massa relatif atom-atom pembentuk unsur tersebut. Berdasarkan jumlah setiap unsur yang membentuk senyawa, om-om ilmuwan menentukan massa relatif atom. Dikatakan relatif karena massa relatif atom suatu unsur dibandingkan dengan massa relatif atom unsur lain…
Hidrogen merupakan atom yang paling ringan, karenanya digunakan sebagai patokan. Massa relatif atom hidrogen (H) diberi nilai 1. Dengan menggunakan massa relatif atom hidrogen sebagai patokan, maka massa relatif atom karbon (C) diberi nilai 12, massa relatif atom oksigen (O) diberi nilai 16 dst… (lihat saja tabel periodik unsur). Massa relatif atom karbon = 12 itu artinya massa satu atom karbon 12 kali lebih besar dari massa satu atom hidrogen (H). Massa relatif atom oksigen = 16 itu artinya massa satu atom oksigen 16 kali lebih besar dari massa satu atom Hidrogen (H). Yang gurumuda ulas ini baru massa relatif atom, bukan massa atom.
Dalam Sistem Internasional (SI) kita mempunyai standar massa, yakni sebuah platina iridium yang disimpan di lembaga berat dan ukuran internasional (Perancis). Berdasarkan perjanjian internasional, massa platina iridium tersebut adalah 1 kg. Ini merupakan kilogram standar. Nah, dalam skala atomik, kita juga mempunyai standar massa kedua, yakni atom karbon 12C. Berdasarkan perjanjian internasional, massa 1 atom karbon 12C adalah 12,0000 satuan massa atom terpadu (unified atomic mass units, disingkat u).
1 u = 1,66 x 10-27 kg.
Massa 1 atom Karbon (C) = 12,0000 u, massa 1 atom Hidrogen (H) = 1,0078 u, massa 1 atom Oksigen (O) = 15,9994 u, massa 1 atom Natrium = 22,9897 u dst… Mengenai massa atom, selengkapnya bisa dilihat di tabel periodik unsur.
Selain massa atom, ada juga yang namanya massa molekul. Massa molekul merupakan jumlah total massa atom-atom yang membentuk suatu molekul. Contoh… massa molekul garam (NaCl) = massa satu atom Natrium (Na) + massa satu atom Klor (Cl). Massa molekul air (H2O) = massa 2 atom hidrogen (H) + massa satu atom oksigen (O).
Kedua, gerak brown
Bukan brondong tapi brown. he2… Kisahnya begini… Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris yang bernama om Robert Brown. Katanya Om obet waktu itu sedang meneliti serbuk sari yang dimasukkan ke dalam air (Tahun 1827). Air dan serbuk sari dilihat pake mikroskop. Om obet kaget bukan main-main karena merasa aneh setelah melihat si serbuk sari bergerak sendiri. Aneh karena air khan lagi diam, masa serbuk sari bergerak. Arah gerakan serbuk sari sembarang saja tapi berkelanjutan alias kontinu. Biar paham, tataplah gambar di bawah dengan penuh kelembutan.
Waktu itu om obet menduga bahwa gerakan tersebut merupakan suatu bentuk kehidupan. Maksudnya si serbuk sari hidup, sehingga bisa jalan-jalan (serbuk sari termasuk zat organik. Zat organik = zat hidup, sedangkan zat tak organik = zat yang tak hidup alias benda mati). Tapi dugaannya keliru besar karena partikel tak organik yang berukuran kecil seperti serbuk sari juga bergerak ketika dimasukkan dalam air. Gerakan seperti ini dinamakan gerak brown, pake nama om obet brown.
Penemuan om obet ini belum bisa dijelaskan sampai dikembangkannya teori kinetik. Pending sebentar… Ikuti terus kisahnya ya, makin asyik saja neh….
Source : http://gurumuda.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !