Pages

Tuesday, June 15, 2010

Teori Dawai

Teori Dawai adalah cabang fisika teoritis yang sedang berkembang, yang menggabungkan mekanika kuantum dan kenisbian umum menjadi teori kuantum gravitasu. Dawai-dawai dari teori dawai adalah garis berdimensi satu yang bergetar, tetapi mereka tidak lagi dianggap penting untuk teori, yang kini dapat juga dirumuskan dengan titik-titik atau permukaan.



Sejak dicetusnya teori tersebut sebagai model talunan ganda yang menggambarkan hadron yang saling berinteraksi dengan kuat sebagai dawai, istilah teori dawai telah diubah untuk mencakup kelompok teori superstring yang saling berhubungan. Satu sifat yang dimiliki bersama oleh semua teori ini adalah prinsip holografis. Terdapat berbagai formulasi untuk teori dawai, masing-masing dengan struktur matematis yang berbeda, dan masing-masing menjelaskan keadaan fisik berbeda pula. Namun kemiripan pada asas-asas yang ada pada dari pendekatan-pendekatan ini, konsistensi logis, dan fakta bahwa beberapa dari mereka termasuk model fisika pertikel standar, membuat banyak fisikawan percaya bahwa teori dawai adalah teori penjelasan dasar tentang alam semesta yang benar. Secara khusus, teori dawai adalah calon untuk teori segala sesuatu yang paling pertama, salah satu cara untuk menjelaskan semua yang kekuatan alam yang dikenal (gravitasi, elektromangnet, lemah dan kuat) serta benda (kuark dan lepton) dalam sistem yang lenkap secara matematis.

Banyak pencela mengkritik teori dawai karena belum dapat menghasilkan prediksi eksperimental kuantitatif. Seperti teori kuantum gravitasi laainnya, dipercaya bahwa menguji teori langsung dengan percobaan akan memerlukan teknik yang sangat mahal. Belum diketahui apakah ada tes ketat langsung dari teori ini.

Teori dawai diminati banyak fisikawan karena memerlukan gagasan matematika dan fisika yang baru dan sangat berbeda dari yang sebelumnya. Salah satu yang paling inklusif dari teori dan gaasan ini adalah adalah teori 11-M-dimensi. Menurut cara berpikir M-teori, teori dawai memerlukan ruangwaktu untuk memiliki sebelas dimensi, yang bertentangan dengan pandangan biasa akan tiga ruang dan satu waktu. Teori dawai yang asli dari tahun 1980-an menjelaskan kasus khusus dari M-teori di mana dimensi kesebelas yang adalah garis melngkar yang sangat kecil dan jika formulasi ini digunakan sebagai dasar, maka teori dawai memerlukan sepuluh dimensi. Teori dawai namun juga menjelaskan alam semesta kita yang mempunyai empat dimensi ruangwaktu yang dapat diamati, serta alam semesta yang berdimensi lebih tinggi hingga sepuluh dimensi ruang, dan juga kasus di mana posisi dalam beberapa dimensi yang tidak dijelaskan oleh bilangan riil, tetapi jenis kuantitas matematika kuantitas yang berbeda. Jadi, dimensi ruangwaktu bukanlah hal yang tetap dalam teori dawai namun adalah hal yang dapat berbeda tergantung dari keadaan.



Source : http://wikipedia.org

No comments:

Post a Comment